Analisis Proses Komunikasi Dalam Meningkatkan Kinerja Satuan Samapta Polresta Samarinda
Keywords:
Proses Komunikasi, Kinerja, KomunikasiAbstract
Satuan Samapta harus mampu meningkatkan kinerja, salah satunya melalui proses komunikasi yang baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis proses komunikasi dalam meningkatkan kinerja Satuan Samapta Polresta Samarinda, dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik Purposive Sampling dan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara, serta teknik analisis data dengan model interaktif. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi Shannon dan Weaver. Hasil penelitian ini yaitu pihak yang menciptakan pesan adalah Kasat Samapta untuk personil Samapta mengenai arahan pelaksanaan tugas dengan alat komunikasi yang sering digunakan adalah mikrofon dan secara personal menggunakan media online melalui Whatsapp atau media telepon, dengan menggunakan sinyal analog atau sinyal listrik. Saluran yang digunakan bergantung pada alat yang digunakan oleh sumber pesan. Noise yang terjadi adalah gangguan pada alat pengeras suara, dan gangguan dari luar yang mengganggu suara dari sumber pesan, sehingga mengganggu kinerja dari satuan Samapta. Penerima pesan menggunakan mata dan telinga dalam menerima pesan yang berupa suara maupun gerakan. Penerima pesan memahami apa yang telah disampaikan oleh pengirim pesan, namun apabila ada gangguan, maka mempengaruhi pemahaman penerima pesan, atau tergantung individu masing-masing penerima pesan. Kesimpulannya proses komunikasi dalam Satuan Sampata Polresta Samarinda menemukan gangguan yang perlu diatasi guna meningkatkan kinerja berdasarkan poin proses komunikasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial-Politika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.